Search In Rshad's Blog

Jumat, 03 April 2009

Ready For WiMAX??


WiMAX Tender : Regulasi, Market dan Kesiapan Industri Pendukung
Savoy Homan, 2-3 April 2009

Baru beres tadi siang sebenernya training 2 hari ini..
intinya ngebahas tentang layanan WiMAX yang emang udah bentar lagi bakan di establish di Indonesia ini.

Rencananya peng-establish-an WiMAX tadi akan ditenderkan oleh BRTI (buat yang baca jurnal sebelumnya tentang USO pasti tau..), yang mungkin dulu emang udah pernah dilakukan oleh BRTI, tapi hanya menyisakan 2 provider aja (PSN dan Telkom), sehingga tender akan dilakukan ulang.

Hal ini dilakukan demi menjaga tender yang bersifat terbuka untuk umum, dan bukan hanya untuk incumbent provider aja, yang selama ini terlihat sangat antusias buat nge-establish layanan ini.

Training/seminar tadi bertujuan buat ngebahas semua hal yang berkaitan dengan WiMAX. Mulai dari perencanaan market-nya, regulasi yang dikeluarin oleh BRTI, juga kesiapan teknologi perangkat pendukungnya (dari mulai Base Station-nya sampe ke Device buat pelanggan)

Buat yang udah tau juga, ternyata pengadaan WiMAX, yang di Indonesia ini emang sengaja ditunda selama 2 taun, dan secara teknologi WiMAX sendiri akan punya pesaing, yaitu LTE (Long Term Evolution) atau yang familiar di kenal dengan nama 4G. Bedanya, WiMAX dilakukan dengan menggunakan device tambahan, yang artinya pelanggan harus nambah ongkos buat beli receiver nya (sama halnya kaya modem ADSL Speedy atau M2), sedangkan LTE menggunakan teknologi selular, dimana pelanggan tidak usah repot2 membeli karena nantinya akan banyak vendor yang bikin ponsel dengan 4G Embeded.

tapi melihat bagaimana Cina masuk dengan device2-nya yang murah dan banyak fitur, bukan mustahil lagi ponsel/smartphone dengan WiMAX embedded bakal ada sebentar lagi, dan bahkan dengan harga lebih murah.

Dan, jika dihubungkan dengan USO, dimana fokus USO adalah mengurangi dengan menghubungkan daerah2 yang terpencil hingga ke pelosok yang belum ada jaringan telekomunikasinya. WiMAX bisa menjadi andalan bagi perusahaan yang nantinya memenangi tender. Karena secara kuantitas pelanggan, Indonesia memiliki culture pelanggan yang unik dimana area penyebaran penduduk yang luas, dan sangat butuh akan informasi.
Kita ambil contoh di Papua saja, secara akses penduduk Papua mungkin merasa kurang, karena selama ini masih banyak menggunakan layanan kabel dari Telkom dan itu belum merangkul semua daerah yang ada di Papua. Dengan WiMAX yang secara teoritis dapat menjangkau hingga 40 KM, sehingga daerah yang belum punya jaringan telekomunikasi akan terhubung..

Juga melihat perilaku pelanggan akan internet saja yang sudah hampir mencapai 20 juta (dan diperkirakan naik lagi, seiring dengan banyaknya smartphone), bukan tidak mungkin layanan WiMAX akan booming.
Jika kita refresh ke belakang, dan melihat bagaimana 3G hanya menjadi nilai popularitas dari provider layanan, yang sebenarnya menjanjikan banyak kemudahan dan fitur yang ditawarkan, sebenarnya kita tidak bisa terburu-buru juga dalam menerapkan WiMAX (berhubung perusahaan banyak yang belum balik modal karena investasi 3G).
Tapi yang ditawarkan oleh WiMAX memang hal yang lain, dengan teknologi yang baru, dan memadai untuk melakukan akses cepat, coverage luas, dan stabil, bukan tidak mungkin konten yang berkembang dapat lebih baik daripada 3G..

so...
are you ready for WiMAX??
and let's hope for the best..

Tidak ada komentar: