Search In Rshad's Blog

Rabu, 11 Maret 2009

Fog In Bandung

Pertamanya gw aneh banget liat kejadian ini, meskipun dulu pernah juga sih Bandung berkabut kaya sekarang2 ini. Cuman frekuensinya emang ngga sesering sekarang ini, ini udah hari ketiga Bandung berkabut.. dan makin hari makin tebel banget..

liat aja poto di bawah, ini diambil sengaja pas pulang dari solat subuh di mesjid..
sengaja gw bawa camdig gw n jpret2 kaya orang dari Discovery Channel..
ni poto diambil deket2 rumah, pengennya sih tadi ngambil pas pagi2nya, tapi karena lagi hectic ngurus wisuda jadi g sempet jpret2..



liat kan kabutnya tebel banget..
biasanya kalo bandung berkabut g setebel itu, setelah googling2 tentang masalah ini.. dapet juga di koran PR..

--Pikiran Rakyat--

Suhu Kota Bandung saat ini diperkirakan berkisar 18-29°C. Langit cukup berawan dengan tingkat kelembapan udara mencapai 54% -92%.

Kabut terbentuk ketika uap lembap meninggalkan udara dan terjadi proses kondensasi (mengembun). Suhu udara menjadi dingin sampai di bawah titik embun (titik jenuh udara), maka kabut mulai terbentuk. Partikel-partikel kabut berdiameter lebih kecil dari 0,001 mm.

Hanya uap air yang berada dekat permukaan tanah yang berkondensasi menjadi kabut. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembapan mendekati 100%.

Syarat berikutnya untuk terbentuknya kabut yaitu udara yang sejuk bercampur dengan udara yang lebih hangat sebagai akibat dari aliran udara. Jika aliran udara rendah, proses pendinginan hanya berlangsung di dekat permukaan tanah dan membentuk embun. Saat aliran udara meningkat dengan pesat, proses pendinginan berlangsung di tempat yang tinggi dan membentuk awan.

Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. "Ketika matahari sudah meninggi, kabut akan menguap dan memudar dengan sendirinya," ungkap Hendri.

Tidak hanya akibat aliran udara yang sepoi-sepoi, kabut juga dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembap, tanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara.

Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebanyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Volume yang sama pada suhu 20º C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air.

Tidak ada komentar: