Search In Rshad's Blog

Senin, 09 Maret 2009

TA.. oh TA

haha.. perjuangan panjang selama 4,5 taun akhirnya berakhir sudah..
ni jurnal penelitian, yang membuat kelulusanku tertunda..
mudah2an bermanfaat bagi yang membacanya..

PENGEMBANGAN PROGRAM KOMUNIKASI PEMASARAN INDOSAT I-RING
DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (IMC)
(STUDI KASUS INDOSAT CABANG BANDUNG)

Muhammad Ersyad Hilmi; Wiyono, Ir., MT.; Muhamad Syolihin, Ssi.
E-mail : hilmi.rshad@gmail.com, wiy@ittelkom.ac.id
Institut Teknologi Telkom Bandung

In maintaining the cellular services market, Indosat not only faced competition of the main product. Services such as VAS, remains bid for Indosat as a primary service. Research on this service is important because the service contribution to the overall income both the National and West Java is high enough. Research approach to conduct this aspect of marketing communications or advertising, because I-Ring is very closely related to advertising. The result shows that the existing respondents consider that programs have been effective, with a value of 75% is considered good. Only on the 25% loss of communication has lost the majority of customers not interested in marketing communications program for the Indosat. Most of potential respondents did not use the I-Ring because it does not need, and the rest is stop because the price of the services expensive. On image analysis of Indosat service is also not much different result, tariffs, and clarity of information are attribute of perception that showing a far gap. Viewed in quadrant map the result not much different, problem of tariff is that the main problem that has to be fixed by Indosat.
Development of marketing communications programs based on the evaluation of all components IMC, the development follow the phases of IMC. Majority of the target audience is among students and college students, people said this area is sensitive to price that should make Indosat think about re-release price of the service. Determination of communication goals to see that the average respondent is not affected by advertising that is done because there Indosat influence from other parties. Designing a message to see that the majority of customers select the message, the message brought by the moral and artists. While the line of communication with the majority view of the election mediagraph behavior. Decision on the mixture of marketing communications to share the four groups, advertising, promotions, public relations and personal selling. Proposal given to the marketing communications program I-Ring is segmenting the market into several segment, also from potential customers. In each segment Indosat can make a communication program for making of the consumer loyalty, and increased use.

Keywords : marketing communication program, marketing communication, marketing, Integrated Marketing Communication, IMC, I-Ring, CRI.


PENDAHULUAN
Dalam mendukung fitur-fitur yang ditawarkannya, Indosat juga menawarkan value added service (VAS) yang berupa fitur-fitur pendukung untuk produk utama yang ditawarkan pada pelanggan. Salah satu VAS dari layanan Indosat adalah Indosat I-Ring, yaitu layanan yang menawarkan nada tunggu yang sifatnya personal dimana pengguna dapat dengan mudah mengganti nada tersebut sesuai dengan yang diinginkan.



Alasan-alasan menyangkut latar belakang diambilnya penelitian ini adalah:
1. Indosat belum pernah melakukan penelitian di bidang komunikasi pemasaran untuk produk Indosat I-Ring, sehingga evaluasi untuk komunikasi pemasaran produk ini perlu dilakukan,
2. Untuk menjaga kontribusi produk ini agar tetap tinggi, komunikasi pemasaran perlu dilakukan mengingat Indosat I-Ring sangat kental sekali dengan publisitas informasi.
3. Sebagai fungsi kontrol dari pemasaran produk yang efektif dan mengeliminasi pemasaran yang tidak efektif untuk Indosat I-Ring.

I-Ring sangat erat kaitannya dengan advertising, pendekatan yang digunakannya pun nantinya dapat mengukur tingkat keefektifan promosi yang dilakukan Indosat. Metode yang akan digunakan adalah konsep Integrated Marketing Communication (IMC) yang pada dasarnya konsep ini digunakan untuk meninjau tingkat keefektifan dari program marketing yang sudah dilakukan oleh Indosat dalam mempromosikan I-Ring yang nantinya akan dijadikan feedback dalam menyusun program marketing yang baru.

METODOLOGI PENELITIAN
Model Konseptual


Sistematika Pemecahan Masalah


PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer didapat melalui penyebaran kuesioner. Adapun kuesioner tersebut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kusioner internal, kuesioner eksternal pelanggan eksisting dan kuesioner eksternal pelanggan potensial. Penyebaran kuesioner dilakukan berdasarkan quota sampling dan judgement sampling berdasarkan populasi penduduk Bandung per kecamatan.

Pengolahan Model Tanggapan
Ditunjukkan dengan diagram CRI berikut



Data diatas berasal dari responden eksisting I-Ring, dengan nilai CRI 75%, dianggap bahwa komunikasi pemasaran Indosat telah efektif.



data diatas berasal dari responden potensial I-Ring, dapat disimpulkan juga bahwa umumnya non-pengguna I-Ring telah yakin untuk menggunakan layanan I-Ring.

Crosstab dan Korelasi
Pengolahan ini melihat channel promosi mana yang banyak mempengaruhi pelanggan Indosat. Ditunjukkan bahwa umumnya pelanggan terpengaruh dari iklan di TV dan SMS Broadcast.
Diagram Ular (Semantic Differential Diagram)

Pada diagram ular menunjukkan bahwa perbedaan persepsi yang terbesar yang terjadi adalah pada atribut tarif dan kejelasan pemberian informasi.

Peta Kuadran
Ditunjukkan pada kuadran 1 bahwa pelanggan menganggap tarif yang diberikan Indosat masih terlalu mahal, sedangkan jumlah lagu, varietas lagu, dan proses registrasi adalah atribut yang harus Indosat pertahankan performansinya.



KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Program komunikasi yang telah dilakukan oleh Indosat dalam mempromosikan layanan I-Ring telah efektif, dengan nilai CRI yang ditunjukkan sebesar 75%. Responden menganggap iklan TV, Sms Broadcast dan Iklan di website menjadi faktor utama dalam mempengaruhi responden dalam memilih dari tiap tahapan CRI.
Sedangkan untuk responden potensial layanan ini menganggap program komunikasinya tidak terlalu baik, dengan nilai CRI sebesar 14%, tetapi tujuan dari pengukuran pada responden potensial memang lebih ditujukan untuk melihat prosentase tiap tahapannya, mayoritas responden telah aware dengan layanan I-Ring dan hingga tahap conviction mayoritas responden pun telah yakin untuk menggunanakan layanan ini. Hanya jika dilihat dari alasan untuk tidak menggunakan atau berhenti menggunakan layanan ini, responden lebih banyak memilih soal ketidakbutuhan layanan dan masalah harga. Mayoritas responden kalangan ini memilih bahwa mereka terpengaruh dari iklan TV, Radio dan SMS broadcast untuk memilih tiap tahapan CRI.

2. Dilihat juga dari standar deviasi nilai pada pencitraan yang diberikan oleh Indosat bahwa Indosat sendiri masih tidak seragam dalam mengkomunikasikan pencitraan yang akan dibuat oleh Indosat, akibatnya informasi yang sampai ke benak responden menjadi berbeda.
Dilihat dari peta kuadrannya, Indosat memiliki masalah pada tarif, seperti yang telah dijelaskan pada Bab V, bahwa tarif yang diberikan oleh Indosat untuk mempromosikan I-Ring masih dianggap terlalu mahal. Jika dibandingkan dengan kompetitornya, ambil saja NSP dari Telkomsel, yang memberikan harga minimal Rp. 3000 untuk layanan NSPnya, dengan masa aktif sama dengan I-Ring. Ini membuat preferensi pelanggan semakin kuat bahwa I-Ring memang mahal.

3. Pengembangan program komunikasi berdasarkan tahapan pada Integrated Marketing Communication (IMC), menyimpulkan variabel-variabel yang menjadi faktor-faktor seperti yang telah dijelaskan di bab III.
Audiens sasaran I-Ring adalah kalangan price sensitive, tujuan komunikasi I-Ring adalah komunikasi dari segi konten yang dimiliki juga dari fitur-fitur yang menunjang konten tersebut, setelah itu dirancang pesan dengan membuat komunikasi yang kreatif, dan pemilihan media pengkomunikasian pesan tersebut, yang akhirnya dibuat keputusan berdasarkan media-media tersebut.

a. Mengenal audiens sasaran, responden I-Ring mayoritas adalah kalangan pelajar, dan kalangan usia produktif. Kalangan ini memiliki kultur yang sensitif terhadap harga, sehingga Indosat dalam mengkomunikasikan layanan apapun pada kalangan ini hendaknya lebih memperhatikan masalah akses terhapa harga yang diberikan, selain dari kebutuhan akan penggunaan fitur sendiri.

b. Menentukan tujuan, permasalahan pada responden eksisting adalah karena pelaggan tidak tertarik program promosi yang dilakukan, sehingga usulan yang diberikan pada Indosat untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membuat iklan tersebut sekreatif mungkin, karena seperti yang dijelaskan pada bab 2 bahwa membuat komunikasi pemasaran bukan hanya sesaat saja, tetapi itu juga membantu pelanggan agar tetap loyal untuk menggunakan Indosat. Strategi-strategi yang dikemukakan pada bab 2, dapat dilakukan oleh Indosat untuk membuat iklan yang kreatif.
Sedangkan permasalahan yang ada pada responden potensial ketika tidak menggunakan atau berhenti menggunakan layanan I-Ring adalah karena faktor ketidakbutuhan dan masalah harga yang masih mahal.

c. Merancang pesan, mayoritas responden eksisting memilih pesan singkat atau cerita pendek. Pesan yang ditampilkan sebaiknya menampilkan juga pesan moral dengan sumber pesan dari artis. Sedangkan pada responden potensial pun memilih cerita pendek, dengan format pesan yang cenderung sama, dengan sumber ahli atau penyanyi.
Jika dilihat dari pemilihan ini, responden mungkin teredukasi dari iklan mentari atau IM3 yang baru-baru ini ditayangkan di tv, mengingat pesan tersebut berbentuk cerita pendek, tetapi isinya mengenai apa yang sedang dipromosikan oleh Indosat sekarang ini. Untuk menjaga awareness I-Ring, Indosat juga dapat mengikuti bentuk ide seperti itu, yang menonjolkan juga perbaikan dari I-Ring, sehingga responden potensial menjadi lebih tertarik.

d. Memilih saluran komunikasi, pemilihan saluran komunikasi meliputi pilihan dari responden akan perilaku mediagrafi. Pada responden eksisting, mayoritas sering membaca koran Pikiran Rakyat, dengan menonton Trans TV pada waktu malam (21.00-21.59), mendengarkan radio OZ pada waktu pagi hari (05.00-08.59), dan menggunakan internet kurang dari seminggu sekali dan umumnya membuka facebok atau friendster. Sedangkan responden potensial lebih memilih membaca Media Indonesia, dengan menonton Trans TV pada waktu prime time (19.30-20.59), mendengarkan radio 99ers atau Rase FM pada waktu pagi hari (05.00-08.59), dan menggunakan internet setiap hari dengan membuka situs facebook.

e. Membuat Keputusan Bauran Komunikasi Pemasaran
- Periklanan, semua jenis media elektronik terbukti jadi faktor utama bagi periklanan yang telah dilakukan oleh Indosat. Seperti yang dijelaskan pada bab V, bahwa faktor periklanan yang mempengaruhi antara lain Iklan TV, Radio, dan website.
- Promosi Penjualan, media promosi penjualan dirasakan kurang, promosi penjualan dilakukan dengan Outdoor Promotion dan pojok I-Ring di gallery Indosat. Cara Indosat memang sudah benar, hanya saja media yang digunanakan mungkin kurang banyak. Indosat juga dinilai sudah kreatif dengan membuat I-Ring Mobile.
- Hubungan Masyarakat, pada media ini lebih banyak mempengaruhi untuk menggunakan layanan I-Ring, karena segmen yang dituju adalah segmen utama dari I-Ring yaitu kalangan pelajar. Indosat juga sebaiknya lebih menggalakkan acara-acara semacam ini, mengingat sekarang-sekarang ini marak dengan acara audisi band yang secara tidak langsung mempromosikan produk/layanan yang ditawarkan penyedia.
- Penjualan Personal, pada media ini sebenarnya sangat berpengaruh kepada proses ketertarikan pada I-Ring, karena media yang diberikan langsung bersifat personal sehingga pelanggan mengetahui jika adanya promosi-promosi baru yang dilakukan Indosat.

Saran
Dirangkum dari keseluruhan proses pengembangan program komunikasi dengan menggunakan IMC, diberikan rekomendasi kepada Indosat mengenai komunikasi pemasarannya:
1. Indosat dapat lebih mengkomunikasikan ide tentang tarif bahwa tarif yang telah diberikan indosat murah. Hal yang lebih baik lagi, Indosat juga dapat melakukan penyesuaian tarif dengan sesuai yang pelanggan inginkan.

2. Indosat juga dapat memberikan informasi mengenai standar operasi yang ada pada layanan call center Indosat, bahwa layanan pada call center tersebut telah lebih baik.

3. Indosat dapat juga menerapkan prosedur komunikasi pada satuan kerja VAS di Indosat. Ini dilakukan agar penyampaian komunikasi dari Indosat ke pelanggan menjadi jelas.

4. Untuk meyiasati pelanggan potensial yang belum pernah menggunakan Indosat. Indosat dapat lebih gencar mempromosikan I-Ring, sehingga membuat pelanggan yang tidak butuh menjadi tertarik untuk menggunakan layanan I-Ring.

5. Indosat dapat meneruskan kreatifitas iklannya seperti yang telah dilakukan pada periklanan di televisi dengan membuat cerita bersambung. Tetapi Indosat juga harus mensisipi layanan VAS pada periklanan tersebut, sehingga secara tidak langsung Indosat dapat merangsang pelanggan yang menonton iklan tersebut.

6. Untuk periklanan pada media internet, Indosat dapat memasukkan iklannya ke situs-situs social community yang sedang banyak diminati oleh kalangan muda sekarang ini. Situs-situs seperti facebook, friendster dan multiply dapat dijadikan sarana periklanan bagi Indosat. Tidak hanya I-Ring, layanan lainnya pun dapat dikomersilkan disini.

Dirangkum juga dari penjelasan diatas dan pada usulan segmentasi pada bab IV, Indosat dapat melakukan konten-konten promosi antara lain:
1. Pemotongan harga atau price bundling pada nada sambung dan aktivasi layanan.

2. Penambahan konten lagu, seperti RnB atau jenis-jenis musik yang sedang marak digemari oleh kalangan pelajar saat ini.

3. Mixing nada sambung, dimana pelanggan memilih nada sambungnya yang kemudian nada sambung yang sekarang dengan yang sebelum atau setelahnya berbeda-beda.

4. Membuat bundling nada sambung pada event-event tertentu, seperti pada valentine, Hari Raya, Hari Kemerdekaan, dan lainnya. Dapat juga dilakukan pemilahan genre-genre nada sambung, sehingga pengelompokan nada menjadi lebih variatif.

5. Bundling juga dilakukan pada top ten chart sehingga pelanggan dengan kemampuan finansial terbatas dan yang menyukai lagu-lagu baru yang bagus dapat ter-cover

6. Pemberian kupon undian atau hadiah langsung berbentuk voucher pulsa atau dapat dibentuk menjadi poin seperti pada telkomsel poin, pada pelanggan yang tidak pernah memakai I-Ring

7. Indosat juga dapat melakukan promosi pada media-media elektronik dengan membuat acara khusus mengenai Indosat, dimana Indosat dapat mempromosikan secara keseluruhan produknya beserta VAS-nya.

8. Indosat juga dapat memperluas segmen ke majalah-majalah remaja yang saat ini populer, seperti GoGirl, Gadis, Kawanku. Dan juga frekuentif di koran yang dilakukan seminggu sekali.

9. Indosat juga dapat lebih menggencarkan promosi untuk I-Ring Corporate. Dimana I-Ring Corporate ini memiliki pelanggan yaitu perusahaan. Indosat dapat dengan kreatif membuatkan nada sambung mengenai jargon-jargon yang ada di perusahaan untuk dijadikan nada sambung. Secara bisnis hal seperti ini dapat secara drastis menaikkan angka pengguna layanan, juga keuntungan yang di dapat oleh Indosat sendiri.

DAFTAR PUSTAKA
  • Blackwell, Roger D, 1985, “Integrated Marketing Cmmunications”. Simposium Stellner, University Of Illnois.,
  • Cravens, David W., 1998, “Pemasaran Strategis Edisi Keempat”, Jakarta: Penerbit Erlangga.
  • Freddy Rangkuti, 2006, “Measuring Customer Satisfaction: Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan & Analisa Kasus PLN-JP”, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Kotler, Philip. 1998. “Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol (Edisi Revisi)”. Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.
  • Kotler, Philip. 1998. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol (Edisi Revisi ). Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
  • Lestari, Cita Nurani, 2008, “Determinants Of Customer Behavioral Intention To Use Third Generation Mobile Services (Case Study: It Telkom’s Students)”, Tugas Akhir. Bandung: IT Telkom.
  • Nursyanti, Yevita, 2008, “Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran Telkom Flexi dengan Menggunakan Konsep Integrated Marketing Communication (IMC) (studi kasus PT.Telkom Padang”, Tugas Akhir, Bandung:STT Telkom
  • Pawitasari, Dewa Ayu, 2006, “Pengembangan Program Komunikasi Pemasaran Telkomflexi Bandung Menggunakan Konsep Integrated Marketing Communication (IMC)”, Tugas Akhir. Bandung: STT Telkom.
  • Rd. Doemanagara, 2008, “StrategicMarketing Communication: Konsep Strategis dan Terapan”, Bandung: CV Alfabeta.
  • Santoso, Singgih. 2003. “Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5”. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Simamora, Bilson. 2004. “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Simamora, Bilson. 2004. “Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan aplikasi”, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Shimp, Terence A. 2003. “Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu,” Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar: